Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara, di Kalimantan Timur.

“Kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kota dan pengambilan keputusan,” kata Ketua OIKN Bambang Susantono di Jakarta, Kamis.

Ia menegaskan, pengembangan Nusantara sebagai kota layak huni perlu dimulai dengan mengedepankan fokus pada manusia.

Kota layak huni bertujuan untuk memberikan kualitas hidup yang tinggi, didukung oleh tata kelola yang kuat, akses yang adil terhadap layanan, dan infrastruktur berkualitas tinggi.

Ciri-ciri utama kota layak huni meliputi perencanaan kota yang holistik, pembangunan berkelanjutan, dan masuknya sektor informal.

“Inilah yang sedang dibangun di Nusantara,” imbuhnya.

Pembangunan Nusantara bertujuan untuk menetapkan standar baru kualitas lingkungan dan menjadikan ibu kota baru sebagai kota yang nyaman untuk ditinggali serta dicintai warga dan pengunjung.

Dengan demikian, Nusantara telah dibayangkan sebagai kota hutan lestari dan kota yang layak huni dan dicintai. Salah satu komponen penting dari kota yang layak huni dan dicintai adalah hubungan masyarakat dengan budayanya.

“Di Nusantara, kami menghormati pentingnya budaya. Misalnya, kami terus menghormati dan melestarikan tradisi yang telah dijunjung secara turun temurun di daerah ini,” ujarnya.

Ibu kota baru akan memberikan ruang khusus dimana seni dan budaya dapat berkembang dan dapat diakses oleh semua orang. Salah satunya adalah Taman Pancasila, sebuah ruang terbuka publik untuk membina silaturahmi antar warga, termasuk melalui beragam kuliner Indonesia.

Sedangkan untuk memajukan budaya, dibangun Pusat Kebudayaan Nusantara untuk menampilkan tradisi lokal sekaligus mendorong pengembangan ekspresi seni dan budaya.

“Menciptakan keselarasan antara manusia, alam, dan budaya di perkotaan memerlukan upaya yang bersifat musyawarah dan kolaboratif. Upaya ini sangat penting untuk mengembangkan kota layak huni yang juga menyenangkan dan berkelanjutan,” kata Ketua OIKN.