OIKN memastikan layanan pendidikan IKN setara dengan yang ada di Jakarta

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Alimuddin optimis IKN bisa menjadi contoh bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggarisbawahi pentingnya layanan dasar pada masa transisi IKN sekaligus memastikan layanan pendidikan di daerah tersebut setidaknya sama dengan di Jakarta.

“Mulai saat ini kami berkolaborasi untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan guru yang ada sebagai langkah awal dalam meningkatkan layanan pendidikan,” kata Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin di Samarinda, Sabtu.

Alimuddin juga mengungkapkan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur telah dimulai pada tahun 2023 untuk meningkatkan mutu pendidikan di IKN.

“Kami telah melakukan upaya percepatan peningkatan mutu pendidikan, termasuk infrastruktur dan tenaga pengajar di lingkungan IKN saat ini,” ujarnya.

Alimuddin menekankan pentingnya mengadopsi praktik terbaik dari sekolah swasta yang telah menunjukkan hasil baik dalam upaya peningkatan kapasitas sektor pendidikan.

“Kami ingin mengadopsi pola sukses ini ke dalam sistem pendidikan di sekolah negeri,” ujarnya.

Alimuddin juga menyatakan, OIKN saat ini sedang menyusun peta jalan pendidikan yang diharapkan dapat menjadi pedoman untuk memperbaiki dan menyempurnakan kebijakan pendidikan yang ada.

“Yang kita lakukan bukan revolusi, tapi perbaikan agar pelayanan pendidikan lebih agile,” ujarnya.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Alimuddin optimis IKN bisa menjadi contoh bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk melakukan perubahan yang berarti dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menyoroti beberapa tantangan yang masih dihadapi dalam penerapan konsep Merdeka Belajar secara harafiah.

“Kebijakan dari Jakarta tentu membutuhkan waktu untuk segera diambil, padahal banyak permasalahan lokal yang membuat proses ini berjalan lambat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya perubahan pola pikir dalam ekosistem pendidikan, mulai dari kepala sekolah hingga guru.

“Perubahan satu atau dua orang saja tidak cukup. Kita perlu mengubah seluruh ekosistem,” tegasnya.

Menurut Alimuddin, wilayah IKN saat ini mempunyai peluang untuk melaksanakan “Merdeka Belajar” secara penuh karena jumlah penduduknya yang lebih sedikit dan jumlah sekolah yang lebih terbatas dibandingkan dengan Jakarta.

“Dengan tersedianya kurang lebih 330 sekolah, konsep ini bisa kita terapkan secara lebih efektif secara bertahap,” tegasnya.

Alimuddin juga membahas upaya perubahan pendekatan pendidikan pada jenjang pendidikan anak usia dini dengan menyarankan perpanjangan usia belajar maksimal dari enam tahun menjadi delapan tahun.

Ia menganggap hal ini penting karena anak-anak perlu lebih banyak bergerak dan bermain sejak usia dini.

“Dari rencana dan langkah konkrit yang telah disusun, masa transisi IKN tentunya akan melahirkan era baru pendidikan yang lebih inklusif, dinamis, dan berorientasi pada kebutuhan masa depan generasi muda di sana,” jelasnya.

Meta

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *