Forum Air Dunia: Para delegasi berkomitmen terhadap pengelolaan daerah aliran sungai


Para peserta Forum Air Dunia (WWF) ke-10 menyepakati “Agenda Bali Basin Action Champions,” yang menguraikan komitmen baru untuk mendukung pengelolaan wilayah sungai untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Seluruh peserta di segmen ini menyambut baik keputusan untuk lebih mengkonsolidasikan pengelolaan wilayah sungai sebagai prioritas politik dengan terus memasukkan isu-isu wilayah sungai dalam segmen politik tingkat tinggi,” sekretaris jenderal Jaringan Internasional Organisasi Wilayah Sungai (INBO), Eric Tardieu, kata di Badung, Bali, Jumat.

Ia menambahkan, persoalan daerah aliran sungai juga mencakup segmen kementerian, parlemen, dan pemerintah daerah.

Agenda Bali Basin Champions mencakup langkah-langkah kolaboratif seperti peluncuran Twin Basin Initiative (TBI), sebuah program global untuk peningkatan kapasitas dan pertukaran pengalaman antara organisasi-organisasi global yang bekerja pada pengelolaan sumber daya air terpadu (IWRM) di tingkat wilayah sungai nasional dan seluruh wilayah sungai. negara.

Untuk mencapai tujuannya, TBI akan mendukung kegiatan peningkatan kapasitas bersama, seperti webinar, pertukaran tatap muka, dan kunjungan belajar, serta diseminasi pembelajaran dalam skala global, seperti peer-to-peer dan di komunitas. tingkat, Tardieu menambahkan.

INBO adalah organisasi yang memantau pelaksanaan pengelolaan sumber daya air terpadu – di wilayah sungai, danau, dan akuifer nasional dan transnasional – dari perspektif tata kelola terpadu.

Organisasi ini juga menaruh perhatian pada perencanaan strategis, sistem informasi bersama, dan pendanaan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan perubahan iklim, pelestarian keanekaragaman hayati, dan juga kerja sama lintas batas.

Sebelumnya, pada pembukaan Hari Segmen Daerah Aliran Sungai, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimuljono mengatakan kolaborasi merupakan kunci keberhasilan pengelolaan wilayah sungai atau wilayah sungai.

“Basin Segment Day merupakan kesempatan berharga untuk membahas langkah selanjutnya guna meningkatkan kerja sama dan bertukar pengalaman terkait pengelolaan wilayah sungai,” imbuhnya.

Forum Air Dunia ke-10 diadakan di Nusa Dua, Bali, pada tanggal 18-25 Mei 2024, untuk membahas konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam. Sebanyak 244 sesi diskusi terkait air dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil nyata mengenai pengelolaan air global.

Deklarasi tingkat menteri berhasil diratifikasi dalam forum tersebut. Usulan Indonesia yang masuk dalam deklarasi tersebut antara lain pembentukan Center of Excellence for Water and Climate Security, penetapan Hari Danau Sedunia melalui resolusi PBB, dan pengarusutamaan isu pengelolaan air di pulau-pulau kecil bagi negara berkembang.

Selain itu, ringkasan aksi nyata yang mencakup 113 proyek di sektor air dan sanitasi senilai Rp148,94 triliun (US$9 miliar) juga diratifikasi dalam forum tersebut.

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *