Ini merupakan LED pinggir jalan pertama di Indonesia yang kami desain khusus untuk menampilkan update terkini Bursa Efek Indonesia. Muncul dengan ticker real-time untuk menunjukkan tren naik, tren turun, dan sideways…” Meyrick Sumantri, salah satu pendiri dan co-chief executive officer di City Vision, seperti dikutip dalam pernyataan pers baru-baru ini.

Fitur ticker real-time pada LED memungkinkan para pecinta keuangan untuk mengikuti perkembangan pasar terkini, menurut Meyrick. Letaknya yang strategis menjadikan The Iconic Stock Exchange LED sebagai titik fokus yang dapat mempercantik ruang publik kota.

Meyrick mengatakan inovasi tersebut merupakan bagian dari tujuan perusahaan untuk tidak hanya menjadi pemain utama dalam industri luar rumah, namun juga menjadi pionir dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan bermitra bersama Bursa Efek Indonesia, City Vision juga dapat turut andil dalam meningkatkan literasi keuangan Indonesia.

Iconic LED Bursa Efek Indonesia juga dapat meningkatkan jumlah investor di pasar modal tanah air. Indonesia adalah rumah bagi 12,16 juta investor pasar modal pada tahun 2023, menurut data bursa. Angka ini tumbuh 18 persen dibandingkan tahun 2022 yang berjumlah 10,31 juta investor.

“Kami menyadari bahwa ruang publik tidak hanya dapat digunakan sebagai tempat beraktivitas masyarakat tetapi juga sebagai platform yang memungkinkan kita berinteraksi dan terhubung dengan dunia di sekitar kita. Oleh karena itu, Iconic LED Stock Exchange hadir sebagai penghubung dinamis antara merek dan orang-orang dari berbagai latar belakang,” kata Juliana Kumala, salah satu pendiri dan CEO City Vision.

“Kami berharap Bursa Efek LED ICONIC tidak hanya dapat menjadi platform perluasan jaringan namun juga menjadi titik fokus para penggemar dan profesional keuangan dalam beraktivitas, sehingga memperkuat pasar modal saham yang ada di Indonesia,” kata Juliana.